Selasa, 14 Juni 2011

Cintaku Bertepuk Sebelah Tangan

aku tak mengira jika cintaku padanya bertepuk sebelah tangan, hingga aku pun harus menyadari bahwa dirinya yang dia cintai lebih dari diriku....
apalah aku ini, hanya manusia biasa yang tak memiliki kesempurnaan, apalah aku ini, hanya berusaha untuk mendapatkan cintamu, karena memang aku sangat mencintaimu,
karena itu aku beranikan diri untuk bilang kalau aku cinta padamu, dan itu adalah kejujuranku...namun cintaku harus kandas dan tragis, karena kau lebih memilih dia yang aku kira memang lebih baik dari diriku, kau memang tak salah memilih, seharusnya pula kau memilih dia untuk dirimu
aku adalah aku, yang sebegini, tak lebih hanya pecundang, berani mengutarakan maksud hati yang tak semestinya, karena tentunya, kau menginginkan dan memilih yang terbaik.
aku menyadari sepenuhnya, cintaku hanya bagian kisah kecil dari hidupmu, yang tak berarti bila kau bandingkan dengan dirinya,. aku tetaplah aku, dengan sekecil cintaku,..
kau memang tampak bahagia dengan dirinya, tersenyum di sebagian kesedihanku, tertawa, di sisi tangisku, aku tak berdaya, akan cinta besar kalian berdua, karena itu, cintaku tak menyala di hatimu...
jagankan kau pandang, untuk sekedar kau lirik pun tak lah...
aku menyadari itu, karena itu izinkan aku pergi darimu, membawa luka parah hatiku, terjerembab, ketidak berdayaanku, karena aku mengharap cintamu,
kusadari, kepergianku tak berarti, namun doaku, sangatlah kau harapkan,.. selamat berbahagia, karena kau bagian dari hidupku

Pengaruh Berpikir Positif dan Negatif dalam Kehidupan Sehari-hari

Para ahli motivasi dan kesehatan berpendapat bahwa berfikir positif akan melahirkan kebiasaan-kebiasaan positif seperti : jiwa yang selalu optimis, percaya diri, kreatif dan lain sebagianya. Sebaliknya pikirin negatif akan melahirkan kebiasaan-kebiasaan negative pula seperti : jiwa yang pesimis, rendah diri, reaktif dan lain-lain.
Terkait dengan berfikir positif dan negative ini, seorang imuwan Jepang yang bernama Dr. Masaru Emoto, menulis sebuah buku yang berjudul “The True Power of Water”. Dalam buku ini dibahas mengenai hasil penemuannya setelah melakukan penelitian terhadap air. Bersama temannya seorang ilmuwan yang ahli mikroskop bernama Kazuya Ishibashi berhasil mendapatkan foto-foto kristal air pertama di dunia dengan reaksi atau respons terhadap kata-kata yang diucapkan manusia baik yang positif maupun negatif.
Dari penelitan Masaru Emoto itu didapatkan bahwa air mampu merespon kata-kata negatif maupun posistif. Jika kita mengatakan kepada air kata-kata “Cinta atau terimakasih” maka hasil foto kristal air membentuk segi enam yang indah. Sebaliknya jika kita mengatakan kepada air “kamu bodoh” maka kristal air justru membentuk gambar yang jelek sekali. Dan ketika dibacakan do’a maka kristal air membentuk gambar yang sangat indah. Kesimpulannya bahwa air memiliki respon terhadap kata-kata sama halnya seperti manusia. Mengapa? Tubuh kita sendiri terdiri dari 70% air. Jika kita memiliki pikiran negatif maka air dalam tubuh kita juga akan membentuk pola yang negatif. Akibatnya malah bisa menimbulkan penyakit atau masalah lainnya.
Dari hasil Penelitian ini maka kita bisa menarik kesimpulan bahwa bahwa ucapan, pikiran dan perbuatan yang tidak baik ternyata mampu mengalirkan energi negatif yang merubah segala sesuatunya menjadi tidak baik.
Menurut para ahli kesehatan bahwa stress ternyata memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap timbulnya penyakit karena pikiran yang stress akan memancarkan gelombang energi negatif ke seluruh tubuh. Sebaliknya jika kita berfikir positif, maka energi positif akan memancarkan gelombang energi yang posisitif sehingga kesehatan akan semakin baik karena air dalam tubuh kita akan membentuk pola energi yang baik juga. Demikian gelombang energi positif ini akan mempengaruhi lingkungan sekitar kita hingga berdampak positif bagi kita. Hasilnya adalah kesuksesan hanya akan terjadi jika kita berpikiran positif.
Bagaimana jika kita memiliki kebiasaan atau perangai yang buruk? Tentunya orang-orang yang disekitar kita akan banyak mencemooh, membenci, mengumpat, bahkan mungkin ada orang yang akan mendo’akan hal-hal buruk agar menimpa diri kita. Dan sebaliknya jika kita memiliki kebiasaan dan akhlak yang baik maka orang-orang di sekitar kita akan mencintai, menyayangi dan mendo’akan untuk hal-hal yang baik.
Dengan membiasakan diri berpikir positif, maka sesungguhnya kita akan mampu menghambat energi negatif yang akan menghantam diri kita, entah berupa penyakit stress, maupun yang lainnya. Hal ini telah dibuktikan pula bahwa air yang telah diberi doa/kalimat positif ternyata masih tetap membentuk kristal meski kemudian diperdengarkan kata-kata negatif.
Untuk menjadi positif maka kita harus memiliki pikiran dan kebiasaan yang positif. Memang tidak semudah membalik telapak tangan. Tetapi untuk berhasil, kita harus mencoba dan mencoba lagi. Kita tidak boleh menyerah. Kita harus sabar. Kita harus tetap bersemangat dan perlu komitment yang sungguh-sunggu dalam diri untuk mencapai hal itu. Sebagaimana menurut Stephen R Covey dalam bukunya the seven habits bahwa ”Kebiasaan sulit berubah, tetapi bisa dirubah dengan komitmen yang sungguh-sungguh.”. Kebiasaan adalah aktivitas yang dikerjakan tanpa perlu berpikir dulu
Jadi tunggu apa lagi !?? berpikirlah positif mulai sekarang dan tularkanlah energi positif itu kepada orang-orang di sekeliling kita seperti keluarga, rekan kerja, dan lingkungan kita.

Kleptomania

Kleptomania itu berasal dari dua kata, bahasa Yunani, klepto dan mania. Mania itu sendiri sebetulnya berarti kegilaan atau kegemaran yang berlebihan sedangkan kata klepto memang berarti mencuri, jadi kleptomania adalah kegemaran untuk mencuri. Nah ini suatu jenis penyakit yang memang berkaitan dengan kejiwaan seseorang
Gangguan utamanya adalah gangguan penguasaan diri, jadi dalam pengkategorian gangguan jiwa ini dimasukkan dalam bagian gangguan penguasaan diri yang berarti orang ini tidak memiliki kemampuan untuk menguasai 'impulses'nya, tidak bisa menguasai dorongan-dorongan dari dalam dirinya. Sewaktu hasrat mengambil atau mencuri itu muncul maka dia tidak memiliki kesanggupan untuk mencegahnya.
Penderita kleptomania sebetulnya tidak datang ke toko untuk mencuri, tidak sama sekali. Dia mungkin saja datang ke toko untuk melihat-lihat atau membeli barang yang lain, kemudian dia melihat sesuatu, dia tidak bisa melawan hasrat dalam dirinya untuk mengatakan, "Jangan ambil kalau tidak mau beli". Dia tidak bisa, dia akan mengikuti dorongan hatinya dan mengambilnya dengan diam-diam atau mencurinya, sebab sekali lagi nilai yang terkandung adalah dalam tindakan yang sembunyi-sembunyi itu meskipun dia bisa bayar, tapi waktu dia ambil dengan sembunyi-sembunyi, itulah yang dia cari, sensasi atau perasaan seperti itulah yang memang dicarinya.
Orang yang menderita kleptomania mencuri bukan karena nilai berapa besar harga barang tersebut dan dia tidak mempunyai uang dan harus mencurinya, bukan karena itu dan juga bukan karena barang itu akan berguna untuk dia sehingga dia mau mengambilnya. Tapi justru sering kali dengan orang-orang yang menderita kleptomania, setelah dia mengambil barang itu, terus dia buang dia berikan orang. Tidak banyak di antara mereka yang akan menyimpannya, ada sebagian yang menyimpannya tapi mayoritas adalah membuangnya atau memberikannya kepada orang lain. Jadi ketika dia sudah pulang dan melihat-lihat barang itu, kemungkinan besar dia geletakkan dimana saja dan dia lupakan, nanti mungkin dia berikan kepada orang lain. Jadi bukan termotivasi karena barang itu begitu saya butuhkan, begitu berguna sehingga seharusnyalah saya dapatkan. Atau ini barang berharga makanya saya mau ambil, bukan begitu juga jadi sering kali memang yang diambil bisa-bisa barang kecil-kecil yang tidak ada nilainya tapi diambil. Nah akhirnya berurusan dengan polisi karena akhirnya ditangkap sebab dianggap itu tindakan pencurian.
Yang menarik, dorongannya adalah hanya ingin memiliki , sebelum dia mengambil barang tersebut, dia merasa resah, tegang, ada sesuatu yang seperti bergejolak dalam jiwanya. Dia rasanya sangat sangat butuh, seperti orang yang memang membutuhkan narkoba, sebelum dia mendapatkan narkoba dia merasakan tubuhnya tegang, tidak tenang, resah, waktu dia mendapatkan narkoba itu dia tenang kembali. Nah ini seperti itu juga, jadi sebelum dia mengambil waktu dia mulai melihat dan tiba-tiba terdorong oleh niat untuk mengambil, kalau dia tahan-tahan, dia tambah tegang, tambah cemas akhirnya dia harus turuti, dari pada dia terus-menerus tegang, tidak bisa menahan diri, dia ambil ! Setelah dia ambil tiba-tiba ketegangan itu mereda, dia tenang kembali, sejahtera dan dia merasa puas, dia pulang rasanya lega. Benar-benar memang sesuatu yang berkaitan dengan sebuah gangguan, makanya ini masuk dalam gangguan kejiwaan juga.
Ketika mencuri, penderita kleptomania ini tahu dia salah, ini bisa menyerang orang yang sangat sangat rohani, orang yang mempunyai hati nurani yang berjalan dengan baik dan itu bisa membuat dia depresi berat, tertekan sekali, maka sebagian penderita kleptomania akhirnya dirundung oleh depresi. Sangat sangat tidak bahagia hidupnya, dia mungkin malu berterus terang pada orang, dekat-dekat dengan orang, sama seperti orang yang menderita penyakit yang berbahaya dan menular. Dia tidak mau diketahui karena takut nanti orang menjauhkan diri darinya. Nah ini juga sama, sebab bayangkan saja kalau misalkan kita menderita gangguan kleptomania ini, kita bersama-sama dengan teman-teman pulang sekolah, ke toko atau apa, kita takut karena kita tahu tidak bisa mengontrol diri kita. Nanti kita ke toko dengan teman-teman, mereka sedang melihat-lihat terus kita tiba-tiba mau mengambil barang itu, misalkan kalau tertangkap bagaimana teman-teman mengetahuinya. Jadi akhirnya orang-orang ini sangat tertekan, menjauhkan diri dari pergaulan, akhirnya lebih senang menyendiri sebab jangan sampai nanti menyusahkan orang, membuat malu keluarga atau apa , jadi sebisa-bisanya membatasi relasi dengan orang dan kalau pun mempunyai teman baik bisa jadi dia susah untuk terbuka apa adanya, menjadikan relasi itu mendalam. Orang seperti ini sangat menderita, maka dikatakan sebagian dari mereka akhirnya hidupnya cukup depresif.

Hamil Diluar Nikah, Bagaimana Menyikapinya?

Tidak semua orang tua bisa mempersiapkan mental ketika terjadi sesuatu pada anaknya, misalnya ketika mengetahui anak perempuannya, hamil diluar nikah.
Ada tindakan yang dilakukan orang tua, ketika dia mengetahui bahwa anak perempuannya hamil diluar nikah, dia tidak langsung memarahi anaknya, atau juga memarahi laki-laki yang sudah menghamili anaknya, karena menurutnya dengan memarahi tidak akan menyelesaikan masalah, toh anaknya sudah hamil.
Tindakan pertama yang dilakukannya adalah meminta pertangungan jawab si laki-laki, suka tidak suka dia terhadap laki-laki tersebut, itu kalau laki-lakinya mau bertanggung jawab.
Tindakan kedua yang dilakukannya adalah, jika seandainya laki-laki yang menghamili anaknya tidak bertanggung jawab, dia tetap akan mensuport anaknya agar tetap memelihara anak yang dikandung sampai melahirkan, sekalipun itu merupakan aib.
Tapi ada juga orang tua yang tidak bisa menerima keadaan tersebut, memang pada dasarnya tidak ada orang tua yang mau menerima keadaan seperti itu menimpa anak gadisnya, sehingga dengan spontan akan marah bahkan mengusir anaknya, sehingga satu masalah belum selesai, masalah barupun akan muncul, misalnya tiba-tiba anaknya tersebut karena merasa malu, lalu melakukan tindakan bunuh diri, atau juga anak yang diusir tersebut malah tambah mempermalukan keluarganya.
Jujur saja kalau hal seperti tersebut diatas menimpa diri saya, secara mental mungkin saya tidak siap menghadapinya, tapi sebagai orang tua, saya sudah mendidik dan mengawasi mereka sedari kecil hingga mereka dewasa, bertanggung jawab terhadap segala kebutuhan mereka, mencurahkan kasih sayang sesuai dengan keharusannya. Jadi kalau itupun harus saya alami (semoga saja tidak), itu semua sudah diluar kekuasaan saya.
Lantas bagaimana kalau hal tersebut seandainya terjadi pada anak anda, atau keluarga terdekat anda ? Bagaimana anda menyikapinya, mungkin pendapat anda akan bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Perhatikan juga Anak HIV/AIDS

Dengan semakin banyaknya para orangtua yang terkena HIV/AIDS serta berkembangnya pengobatan anti retroviral (ARV) yang membuat kualitas hidup semakin meningkat menjadikan kualitas reproduksi meningkat sehingga kemungkinan maupun keinginan untuk mendapat keturunan menjadi suatu hal yang dimungkinkan. Yang mulai terjadi saat ini adalah mulai meningkatnya jumlah anak anak dengan HIV/AIDS, dengan penanganan yang baik dan kerjasama orangtua serta semua pihak terkait angka penularan pada anak memang bisa diturunkan. Namun itu perlu usaha yang cukup bersemangat dari semua pihak agar hal ini dapat terwujud.
Kalo ada ibu hamil dengan HIV/AIDS perlu penanganan yang baik dalam menghadapi persalinan, sama aja dengan manusia lain. Jadi jangan diberikan tekanan baik berupa pengusiran, penghinaan, pokoknya segala hal yang bertujuan penganiayaan. Mereka juga butuh persiapan, bahkan karena beban HIV/AIDS itu membuat beban lebih berat jadi jangan ditambahin lagi. Persalinan sebaiknya dilakukan di rumah sakit sehingga penanganan terhadap ibu dan anak bisa paripurna. Lha yang repot kalo ada rumah sakit yang gak mau terima pasien HIV/AIDS, gitu aja kok repot…….ya pindah ke RS lain yang mau terima. Juga jangan dihakimi dulu RS nya , selain mungkin gak mau repot bisa jadi mereka mungkin belum punya fasilitas yang menunjang persalinan atau penanganan HIV/AIDS. Tapi sekarang udah banyak kok RS yang bersedia merawat penderita HIV/AIDS.
Anak yang lahir dari ibu dengan HIV/AIDS perlu dapat pemeriksaan dan penanganan untuk mencegah penularan. Setelah lahir bayi tesebut mendapat perlakuan sama dengan bayi lain, cuman memang perlu pemeriksaan kadar virus (viral load) dalam tubuh. Gak bisa diperiksa dengan pemeriksaan serologis kayak orang dewasa. Karena pada bayi sampai umur 18 bulan antibodi yang dideteksi untuk pemeriksaan serologis kemunginan masih dari ibunya, masalahnya pemeriksaan kadar virus yang lebih akurat ini harganya keren juga alias mahal. Kalo udah urusan ama harga memang pusing karena nyari jalan keluarnya mesti pake duit :( Tapi para pakar juga ngerti kok bahwa harga sering jadi masalah terutama di negara berkembang…. bilang aja miskin :( ….. jadi ada beberapa cara untuk mengatasi hal tersebut walaupun tidak seakurat pemeriksaan kadar virus. Pemeriksaan serologis diperbolehkan dilakukan pada anak umur 6 bulan dan bila negatif dua kali berturut turut dengan interval satu bulan bisa dianggap negatif. Tentang pemberian obat, bayi dengan ibu HIV/AIDS diberikan pencegahan dengan menggunakan nevirapin saru dosis diserta zidovudin selama 6 minggu sampai 8 minggu.
Yang perlu jadi perhatian juga penanganan lebih lanjut dari anak anak ini saat memasuki usia sekolah, masih ada saja sekolah yang menolak punya murid HIV/AIDS, lha kalo gurunya aja masih kayak gitu maka muridnya yang ada di sekolah sejumlah ratusan bahkan ribuan tinggal niru aja. Mau kampanye bahwa HIV/AIDS perlu diberikan perlakuan yang sama tapi kenyataanya……gimana nih bapak/ibu guru, bapak/ibu kepsek ???
Selain itu pemberian imunisasi juga masih belum dilakukan dengan baik pada anak anak dengan HIV/AIDS, padahal sebagaimana anak lain mereka juga berhak mendapat imunisasi kecuali bila ada kontraindikasi. Pernah saya tanya pada satu LSM yang men gurus HIV/AIDS, kebetulan saya tahu ada pasien anak yang diurus mereka, waktu saya tanya gimana imunisasinya……..lha jawabnya kok gak tahu katanya. Pemberian imunisasi ini penting untuk mencegah mereka mendapat infeksi yang serius….karena pada anak HIV/AIDS masalah infeksi yang tidak serius untuk orang sehat bisa jadi serius pada anak HIV/AIDS. Para pengurus LSM yang ngurusi anak HIV/AIDS tolong ya perhatikan imunisasinya anak anak dengan HIV/AIDS, jangan hanya obatnya.

Kelamin Ganda Kelainan Bawaan

Meski prevalensi (angka kejadian) termasuk langka, kasus kelamin ganda (hermaprodit) terkadang masih ditemukan. Kondisi itu sering membuat penderitanya bingung memilih jenis kelamin akibat lahir dengan alat kelamin ganda. Bagaimana sebenarnya kelamin ganda? Apakah alat kelamin bisa mengalami perubahan saat dewasa?
Menurut dr. Riswan Joni, Sp.B., lahir dengan alat kelamin ganda memang bisa terjadi. Hal itu karena ada gangguan selama masa kehamilan, terutama pada masa pembentukan. Hal itu bisa disebabkan adanya infeksi maupun sebab lain selama masa kehamilan. ’’Yang jelas terjadi karena gangguan selama berada di dalam kandungan,” ujarnya.
Dengan demikian, secara anatomi, adanya kelamin ganda merupakan kelainan bawaan, bukan terjadi pada saat pertumbuhan. ’’Secara teori, alat kelamin tidak mungkin mengalami perubahan pada masa pertumbuhan manusia, misalnya dari laki-laki menjadi perempuan atau sebaliknya, kecuali dengan operasi,” terangnya.
Mengenai bentuk kelamin ganda, di dunia kedokteran, hermaprodit terbagi menjadi tiga bagian. Pertama, hermaprodit murni, yakni dalam satu tubuh ada ovarium dan testis. Untuk genitalia external-nya (alat kelamin luar) bisa bervariasi. Ada yang bentuknya seperti penis atau vagina. Namun, ada pula yang alat kelamin luarnya tidak jelas. ’’Artinya bentukan penis atau vagina tidak jelas,” kata Riswan.
Kedua, hermaphrodite pseudo male atau yang diistilahkan dengan laki-laki tapi palsu. Seseorang dengan kelainan tersebut memiliki organ kelamin wanita lengkap di tubuhnya. Tetapi, klitoris yang dipunyainya  membesar sehingga menyerupai penis.
Bentukan penis itulah yang membuat seseorang tersebut diidentifikasi laki-laki. Padahal sejatinya perempuan. ’’Dalam hal ini lubang tetap di bawah, klitoris yang disangka penis biasanya tidak berlubang. Ukurannya sekitar 2 cm. sedangkan klitoris normal hanya seukuran kacang hijau,” ujarnya.
Varian ketiga dari hermaprodit adalah wanita palsu atau pseudo female. Kebalikan dari varian kedua, seseorang yang menderita kelainan itu sebenarnya laki-laki, namun alat kelamin luarnya menyerupai wanita.
Lalu, bagaimana penentuan jenis kelamin pada kasus hermaprodit? Riswan menjelaskan, jika menjumpai kasus itu, penentuan diagnosis harus dengan pemeriksaan intensif. Mulai kromosom, hormon yang dominan, hingga pemeriksaan penunjang mengenai organ vital yang dimiliki. ’’Termasuk pemeriksaan psikologis,” katanya.
Jika hanya menebak dari kondisi fisik luar, dikhawatirkan tidak sesuai kondisi psikologisnya, sehingga ke depan muncul permasalahan. ’’Misalnya, saat dewasa, berubah jenis kelamin,” ungkapnya.
Yang jelas, mengingat alat kelamin yang dimiliki ganda, setelah melalui pemeriksaan, biasanya akan dipilih jenis kelamin yang dominan melalui sistem operasi.
Hanya, pada kasus hermaprodit, biasanya organ kewanitaan maupun laki-lakinya serbatanggung. Misalnya terkadang memiliki vagina lengkap, ada payudara, tetapi tidak memiliki ovarium. Atau memiliki penis, namun tidak memproduksi sperma. ’’Biasanya jarang pada kasus itu bisa memiliki keturunan,”

Bahaya Seks Bebas dan Akibatnya

Perilaku seks yang di anggap melanggar norma bukanlah barang baru. Di beberapa kota metropolitan beberapa remaja sudah mulai “esek-esek”, walaupun kebanyakan secara sembunyi-sembunyi. Memang kegiatan seks yang dianggap lepas kontrol masih sering dirasakan sebagai ancaman. Karena itu seks bebas dijadikan bahan pembicaraan lagi oleh beberapa pakar.

Namun, selama ini, apa yang dimaksud dengan seks bebas itu jarang dibicarakan rinci. Apakah seks diluar nikah sama dengan seks bebas. Apakah segala bentuk penyelewengan seks menurut norma bisa dikatakan seks bebas?

Apakah bila seseorang melakukan hubungan seks satu kali belum menikah bisa disebut, melakukan seks bebas? Apakah perempuan yang berperut buncit di pesta pernikahannya hanya karena berhubungan seks dengan satu orang saja bisa dikatakan telah berseks bebas, dan disamakan dengan pria yang telah dari ranjang satu keranjang lainnya dengan beberapa wanita?
Selama ini, yang disebut seks terkontrol, berdasarkan agama dan peradaban, adalah seks dengan satu orang sesudah menikah. Seks di luar nikah sering dikaitkan dengan seks bebas dengan tindakan yang tak beradab, memang manusia punya kontrol, punya asa dan budaya.
Oleh karena itu manusia menganggap dirinya tidak berbudaya, birahi seks pun jadi sesuatu yang rasional, dilandaskan hukum dan kontrol. Tetapi walaupun binatang bisa kawin tanpa nikah, bentuk dan praktik mereka tidak lepas dari suatu kontrol. Kalau hukum dan kontrol dianggap sebagai buah kebudayaan dan menandakan masyarakat yang tidak primitif, binatang pun mempunyai satu hukum. Dan hukum rimba adalah satu hukum yang beradab. Karena bila hukum rimba tidak dipatuhi, rantai makanan akan morat-marit. Ekologi akan hancur.

Walau tidak mengenal nikah binatang juga mempunyai aturan kawin. Mereka tidak akan kawin sembarangan. Mereka melakukannya pada musim-musim tertentu dan juga punya aturan serta upacara yang cukup rumit dalam berhubungan seks. Sepasang merak, misalnya, harus mencari selama beberapa lama sebelum kawin.
Jadi, tidak saja birahi seks, tetapi kontrol dan hukum adalah bagian dari naluri juga. Karena itulah, seperti berlanjutnya kontrol dan hukum dalam hidup manusia, naluritas seks juga seharusnya diberi perhatian. Namun yang ditekankan dalam kehidupan manusia sekarang adalah kontrol dan hukum akan birahi seks. Seakan-akan kontrol dan hukum adalah irasional. Jadinya, kontrol dan hukum itu dapat menguasai dan melebihi birahi seks. Akibatnya adalah peraturan seks yang serba kaku dan melibatkan kutukan moral bagi para pelanggarnya.

Serba Kolot
Bahaya seks bebas memang bisa menakutkan. Dan bahaya seks bebas sering kali dibahas dan disebut-sebut. Tetapi, pengutukan akan segala, bentuk seks bebas dan pelarangan kolot akan seks juga menimbulkan resiko lain yang akan dibahas. Karena seks adalah kebutuhan naluri manusia, kontrol yang yang ketat akan seks malah akan menimbulkan pencuri. Seperti juga orang yang kurang makan akan mencuri dan orang yang kurang uang akan mencuri. Dari curi-mencuri ini, yang dirugikan terutama dari pihak wanita.

Perempuan bisa dideteksi keperawananya dengan mudah. Mereka mempunyai selaput dara. Karenanya bayak kisah lelaki yang mengeluh karen istrinya sudah tak berselaput dara pada malam pertama. Lalu lelaki? Mereka hanya bisa jadi pencuri yang baik. Lari tanpa jejak dan tanpa resiko. Dan bisa pura-pura jadi manusia yang ‘beradab’ lagi setelah mencuri.
Perempuan juga bisa hamil. Sebab itu, yang dijadikan contoh seks bebas oleh salah satu pakar adalah perut buncit waktu menikah. Yang dijadikan perhatian adalah si perempuan., Tetapi, bukankah dalam perut buncit ini si lelaki juga ikut menanam modal?
Akibatnya adalah tersedianya dua definisi yang kontras untuk perempuan: wanita suci dan perek. Wanita suci adalah perempuan yang tidak kawin sebelum menikah, dan setia sampai mati pada suami. Perempuan yang sudah “gituan” sebelum nikah tidak bisa disebut suci lagi, walaupun dia mungkin berbuat seperti itu cuma dengan satu orang seumur hidupnya. Karena definisi yang membedakan wanita hanya pada dua ekstrem, perempuan yang mau “begituan” sebelum menikah terkadang disamaratakan. Perek, Binal. Bisa diajak main.
Padahal, perempuan yang telah berhubungan seks diluar nikah dengan beberapa orang, bisa menjadi istri yang mencintai dan setia pada suaminya. Perempuan yang sudah berhubungan seks dengan beberapa pria bukan langsung bisa disebut perek. Bisa jadi, si perempuan berhubungan seks dengan pria-pria ini berdasarkan cinta. Dan perek atau pelacur pun bukan otomatis jadi perempuan bebas pakai.

Perempuan yang tidak perawan jadi mudah mengutuk dirinya sendiri. Perempuan korban perkosaan akan lebih menderita batin seumur hidupnya karena kehilangan “mahkota” meraka. Dan karena curi mencuri ini, aborsi gelap terjadi di mana-mana. Karena aborsi tidak dilegalkan, namun perempuan hamil sebelum menikah jarang mendapatkan dukungan moral.
Birahi seks adalah keindahan. Seperti keindahan menyanyi dan membaca puisi. Bagaimana pun juga manusia tidak dapat lepas dari naluri kebinatangannya. Karena itu, seorang perawan di Saman pun berkata bagaimana dia ingin menjadi unggas yang “kawin begitu mengenal birahi”. Mungkin bila birahi seks itu tidak lagi boleh didengar, Ayu Utami akan berhenti menulis.

Menurut saya situs- situs porno yang ada di internet itu dengan mudah menyebar cepat dan banyak di minati oleh pecinta sex .
adapun itu ,perkembangan itu tidak bisa di hentikan , 
walaupun secara akal sehat ,seemua itu dapat membuat para pemuda di dunia menjadi rusak ,dan banyak juga orang yang terjangkit firus HIV .
itu semuwa karna penyebaran situs porno yang menyebar luas di kalangan pecinta internet .

banyak para pelajar yang sudah pernah melakukan hal yang biasa di lakukan oleh orang dewasa yaitu ,berhubungan intim , atau yang sering di sebut ML oleh anak muda jaman sekarang .
mereka menganggap semuwa itu adalah hal yang sudah biasa ,bermula dari ciuman ,pelukan ,meraba dan akhirnya seperti itu .
sudah banyak perempuan di dunia ini yang sudah tidak perawan lagi, itu terjadi karena keingintahuan pemuda dengan membuka situs- situs porno .
mereka tidak mengetahui kalau semuwa itu dapat membahayakan semuwa dengan menyebarnya virus yang membahayakan mereka .

kurangnya pengetahuan tentang ilmu sex di sekolah juga dapat menyebabkan para plajar tidak tahu akan bahaya sex bebas.
dan banyak juaga pelajar yang mengakhiri hidupnya karena tidak mau menanggung malu dengan aib yang dia bawa akibat sex bebas .